Akhirnya setelah sekian
lama ga bikin review, hari ini gue nulis review drama lagiiiii. Kali ini drama
yang bakal gue review adalah drama Are You Human. Drama ini tayang di KBS,
walau pasti gue agak telat untuk membicarakan drama ini. Tapi gue tetep harus
cerita ke kalian gimana hanyutnya gue ke dalam cerita di drama ini.
Are You Human adalah
satu-satunya drama Korea yang bikin gue nangis termehek-mehek (ini gue ga
lebay). Awalnya gue males banget buat nonton drama ini, karena pemainnya
menurut gue biasa aja. Semua penyuka drama pasti pertama kali yang di lihat
ketika akan nonton drama adalah si actor dan actris nya, gue pun. Terakhir gue
nonton dramanya Seo Kang Jon itu Cheese in the trap, dan di situ respon gue
terhadap dia adalah hanya sebatas “Ok Ganteng” ga ada harapan lain.
Akhirnya gue memutuskan
untuk nonton drama Are You Human. Awal episode gue sempet merasa bosan, tapi
setelah tau alur ceritanya gue mulai penasaran di setiap episodenya. Karena gua
salah satu penyuka cerita yang berbau ilmu-ilmu yang berhubungan dengan manusia
(apa ya gue sebutnya). Walau memang cerianya fiksi, tapu gue berhasil dibuat
takjub dan penasaran dengan jalan cerita pembuatan robot yang bisa mirip banget
sama manusia, bahkan bisa senyum.
Singkat cerita drama
ini menceritakan sebuah robot yang diciptakan oleh seorang ilmuan yang terpisah
dengan anaknya untuk waktu yang lama. Ilmuan tersebut sengaja buat robot yang
mirip banget dengan anaknya agar dia bisa terus merasa dekat dengan anaknya.
Yang bikin takjub ilmuan tersebut berhasil mengembangkan robot agar persis
menyerupai manusia. Banyak konflik yang terjadi di drama ini, mulai dari
konflik keluarga, percintaan, social dll.
Beberapa pesan konflik
yang gue tangkep dari drama ini yang pertama konlfik keluarga, drama ini ingin
menyampaikan bahwa hubungan darah itu kuat. Seberapa lamanya ibu dan anak di
pisahkan karena isu-isu kebencian tapi di dalam lubuk hati entah itu ibu atau
anak itu sendiri masih ada rasa sayang yang ga bisa tertandingi oleh apapun.
Yang kedua konflik percintaan, gue merasa drama ini menunjukkan ketulusan cinta
seorang wanita, dimana wanita itu bisa punya rasa cinta dan sayang kepada robot
yang notabenenya sebuah benda. Awalnya memang wanita ini merasa terganggu
karena berinteraksi sama si robot, tapi lama-kelamaan dia bisa melihat
ketulusan di robot lalu dia jatuh hati sama si robot.padahal si robot ga bisa
merasakan cinta yang si wanita rasakan. Yang ketiga konflik social, dari drama
ini gue dapet pesan moral bahwa manusia itu serakah. Kenapa gue bilang gini,
karena dari cerita yang gue dapet si robot ini di ciptakan hanya untuk menjadi
tameng manusia. Si robot di manfaatkan untuk menggantikan posisi manusia lalu
ketika ada eror atau si robot berperilaku aneh maka manusia yang menciptakannya
bisa melenyapkan si robot. Intinya si robot hidup di ciptakan tapi seolah tak
di harapkan secara sesungguhnya.
Kutipan dari drama ini
yang bikin gue sedih sampe sakit hati adalah ketika si robot bilang “Aku Ingin Menangis Layaknya Seperti
Manusia” entah sampe sekarang dan bahkan ketika gue ngetik kutipan itu pun
gue masih merasakan kesedihan yang di rasakan si robot. Focus gue di drama ini
adalah lebih kepada kehidupan si robot tersebut walau memang banyak dominan
cerita tentang percintaan dan hubungan si robot dengan wanita. Tapi buat gue
lebih menarik untuk respect dengan apa yang si robot alami.
Btw, pemain dari drama
ini adalah Seo Kang Jon. Buat gue dia berhasil banget memerankan karakter Nam
Shin manusia dan juga Nam Shin robot. Aktingnya gue acungi jempol, karena dia
bisa memerankan 2 karakteristik yang berbeda dengan muka dan look yang sama.
Respect gue terhadap Seo Kang Jon jadi bertambah jadi 75% dan gue jadi
penasaran dengan drama-drama dia selanjutnya. Ini drama rekomendasi yang bisa
kalian tonton dengan sebuah pesan yang gue simpulkan “bahwa kita sebagai manusia tidak boleh serakah dan harus selalu
berbuat baik dengan sesama manusia agar tidak terjadi penyesalan di akhir”