Kamis, 27 Juli 2017

Review Drama Korea Circle: Two Worlds Connected

lagi-lagi drama Korea yang ditayangkan salah satu channel Korea TvN ini menarik perhatian gue. TvN ini merupakan salah satu channel Korea yang cukup sering menghasilkan drama-drama dengan cerita dan rating terbaik diantara yang lainnya. kali ini gue menonton drama yang berjudul Circle: Two Worlds Connected. yang gue tangkap dari tontonan ini adalah drama ini bergenre fantasy dan juga science. diperankan oleh banyak tokoh yang saling terkait dalam ceritanya sampe-sampe gue pun tidak menghapal nama-nama dari peran mereka karena sangking banyaknya tokoh yang terlibat dalam benang merah cerita. salah satu aktor dan aktris yang bermain dalam drama ini adalah Yeo Jin Goo sebagai Kim Woo Jin dan juga Kong Seun Yeon sebagai Han Jung Yeon dan banyak pemain lainnya. 

sinopsis dari drama ini sendiri menceritakan tentang kehidupan kaka-beradik kembar yang bertemu seorang wanita namun wanita tersebut adalah seorang alien karena memiliki daya pikir akan teknologi yang lebih maju dari manusia biasa. alur dari drama ini adalah alur maju, menghubungkan antara setting tahun 2017 dan 2037 di masa depan. konflik dari drama ini memperebutkan sebuah teknologi yang dapat merekam ingatan manusia menjadi sebuah video. berawal dari penelitian yang dilakukan oleh ayah Kim Woo Jin yang banyak diinginkan agar bisa menciptakan dunia yang canggih dan tentram. gue pun ketika menonton episode 1 dari drama ini cukup tidak mengerti dengan jalan ceritanya dan malahan gue sempat berfikir untuk tidak melanjutkan menonton drama ini. memasuki episode 2, gue mulai tertarik dan penasaran dengan ceritanya. karena percaya atau engga memang drama ini membuat kita berfikir ketika menontonnya. si penulis ciamik ini menghubungkan cerita di dua tahun yang berbeda yaitu 2017 dan 2037. tapi di dua tahun yang berbeda ini memiliki satu jalan cerita yang nyambung di akhir episode. gue baru bisa mengerti jalan ceritanya setelah gue nonton 10 episode dari 12 episode drama ini. gue sangat salut sama penulis-penulis skenario drama yang bisa membuat penontonnya penasaran dan tidak bisa menebak jalan ceritaya, apalagi di drama ini kita di buat mikir keras. kalau kalian penasaran gimana cerita yang sesungguhnya tonton aja dramanya langsung.

unsur sains dan teknologi cukup banyak di bahas dalam cerita drama Circle ini. karena si pemeran utama dan point dari drama ini adalah seorang ilmuwan menciptakan sebuah teknologi baru. gue yang notabenenya bukan penggemar film atau drama bergenre sains dan teknologi ketika nonton drama ini gue jadi berfikir bahwa betapa serunya nonton film atau drama yang bergenre ini. kenpa gue merekomendasikan drama Circle ini untuk kalian tonton agar kalian tahu bahwa drama Korea itu tidak selamanya soal cinta-cintaan semata. drama Circle ini menjadi bukti bahwa yang disebut drama bisa juga membahas soal teknologi dan perkembangannya. 

Jumat, 21 Juli 2017

Dibalik makna "Carpe Diem"


ketika gue menonton salah satu drama Korea yang berjudul Chicago Typewriter. gue menemukan istilah Carpe Diem, di dalam drama tersebut istilah ini di pakai sebagai nama salah satu cafe/bar pada latar tahun 1930an. jujur gue merasa tidak asing dengan istilah Carpe Diem ini, tapi gue ga tahu arti sebenarnya dari istilah ini apa. entah dari pertama kali baca istilah Carpe Diem gue tertarik untuk mencari tahu tentang makna sesungguhnya dari istilah ini. setelah gue membaca beberapa sumber termasuk dari wikipedia, akhirnya gue mengetahui makna Carpe Diem.

Carpe Diem adalah frasa bahasa latin yang memiliki arti "petiklah hari". kata ini diambil dari buku seri pertama yang berujudul Odes ditulis oleh salah satu penyair Romawi yang bernama Horace. jadi Horace ini menulis buku Odes dalam 4 seri, Carpe Diem ini berada dibuku Odes seri 1. kalimat lengkap dari Carpe Diem adalah: "Carpe diem, quam minimum credula postero" yang berarti "petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok". ada berbagai makna mengenai kalimat arti kalimat ini, secara umum makna dari kalimat tersebut adalah seseorang dianjurkan memanfaatkan hari ini secara optimal tidak menunda waktu untuk hari esok, agar lebih dapat memanfaatkan waktu secara optimal. namun Horace memiliki pendapat tersendiri terhadap makna dari kalimatnya, di dalam Odes ia menyampaikan bahwa masa depan adalah sesuatu yang tak terduga dan kita tidak dapat membuat pilihan untuk lepas dari itu, cukup dengan melakukannya hari ini kita membuat masa depan kita agar lebi baik. dari dua makna arti itu gue menyimpilkan bahwa intinya kita jangan menyia-nyiakan hari ini, jika kita melakukan yang terbaik hari ini maka kita akan memetik keberhasilan di hari-hari selanjutnya. entah mungkin kalian punya interpretasi yang berbeda dengan gue. gue merasa kutipan ini punya makna yang dalam, sebagai seorang yang suka sama kutipan-kutipan literature apa pun itu. gue jatuh cinta sama kutipan yang ditulis Horace ini. 

dan gue sangat apresiasi terhadap penulis sekenario drama Korea Chicago Typewriter karena secara ga langsung dia mengambil makna Carpe Diem ini. analisis gue terhadap kutipan Carpe Diem dalam drama ini adalah mungkin karena drama ini memceritakan sebuah reinkarnasi dari beberapa orang yang ada dalam cerita si penulis maupun sutradara mungkin ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa kehidupan hari ini jangan pernah di sia-siakan dan berbuat baiklah, karena dikehidupan selanjutnya atau di hari esok belum tentu kita bisa memperbaiki apa yang sudah terjadi. yang gue lihat seperti itu, karena adanya pershabatan, penyesalan, dan pengkhianatan di akhir cerita drama Chicago Typewiter tersebut. kalo kalian penasaran sama jalan ceritanya coba tonton aja drama nya. 

Selasa, 18 Juli 2017

Review Drama: Chicago Typewriter (drama dalam drama)

jadi gue baru sempet nonton sebuah drama Korea yang amat sangat gue rekomendasikan kepada kalian yang senang nonton drama Korea. drama itu berjudul Chicago Typewiter, drama ini bertemakan romance dan fantasi. menurut gue sebenernya inti dari cerita in adalah untuk mempersatukan dua hati yang sebelumnya tidak bisa bersatu karena sebuah keadaan. tokoh atau artis yang bermain di drama ini adalah Yoo Ahn In sebagai Han Se Ju/Seo Hwi Young, Im Soo Jung sebagai Jeon Seol/Ryu Su Yoen, Go Kyung Pyo sebagai Yoo Jin Oh/Shin Yool. setting dari cerita ini mengambil tahun 1930an dan masa sekarang, yang di dalamnya dibuat dengan penuh cerita yang bikin kalian penasaran dan menebak-nebak saat kalian nonton drama ini. alur cerita drama ini sendiri adalah maju-mundur, maksudnya adalah jalan ceritanya itu berawal menceritakan masa sekarang dan di tengah-tengah cerita muncul kisah-kisah masa lalu yang bersetting tahu 1930an.

sinopsis dari drama ini sendiri adalah menceritakan tentang seorang penulis novel yang bernama Han Se Ju yang bertemu dengan seorang wanita bernama Jeon Seol dan setelah pertemuan itu mereka berdua sama-sama bisa melihat atau mengingat kehidupan mereka yang sebelumnya di tahun 1930an. Han Se Ju dan Jeon Seol merupakan reinkarnasi dari Seo Hwi Young dan Ryu Su Yeon. suatu ketika Han Se Ju mengalami berbagai masalah, namun dia dituntut untuk tetap menciptakan sebuah karya baru dari hasil tulisannya. lalu Yoo Jin Oh datang tiba-tiba untuk menolong Han Se Ju menyelesaikan novelnya. pada awalnya Han Se Ju tidak menerima kedatangan Yoo Jin Oh karena Han Se Ju tidak mau karyanya dianggap sebagai karya orang lain. dengan berbagai kejadian yang ada, Han Se Ju, Jeon Seol, dan Yoo Jin Oh menjadi dekat dan mereka bertiga bekerja sama untuk menyelesaikan misi novel. dengan menyelesaikan novel tersebut maka akan lengkap pula ingatan atau penglihatan mereka akan masa lalu mereka yang begitu menyakitkan bagi mereka. selengkapnya kalian bisa tonton sendiri dramanya yaa....

tanggepan gue terhadap drama Chicago Typewriter ini adalah drama yang sama sekali ga bisa gue tebak jalan ceritanya. setiap gue nonton drama Korea pasti ceritanya gue udah bisa tebak siapa penjahatnya, pacarnya, ibunya ataupun kakaknya. selain Reply 1988 drama ini adalah drama kedua yang ga bisa gue tebak jalan ceritanya. buat gue cerita drama Chicago Typewriter ini cerita yang sangat bagus, karena si penulis sekenario secara ga langsung membuat dua cerita dalam satu drama. kalo kalian bisa perhatiin di dalam drama ini tuh antara kisah masa lalu dan masa sekarang adalah dua kisah yang beda. dan buat gue si penulis sekenario berhasil bikin dua cerita itu sama-sama menarik dan susah untuk ditebak penontonnya. point lain yang gue suka dari drama ini adalah kalo kalian tonton drama Chicago Typewriter banyak banget kutipan-kutipan dari novelist-novelist yang dimasukin ke dalam cerita. unsur seninya dapet, unsur sastranya dapet dalam hal menulisnya, dan unsur romance nya juga dapet. setelah nonton drama ini gue jadi teringat salah satu karya sastra Hamlet, drama Chicago Typewirter ini mengingatkan gue sama novel Hamlet karena di Hamlet juga kaya punya dua cerita dalam satu karya bisa dibilang ada drama di dalam drama. ini hal yang membuat cerita itu menjadi seru dan susah ditebak entah itu sama pembacanya ataupun penontonnya. gue amat sangat merekomendasikan buat kalian yang penggemar drama Korea untuk nonton Chicago Typewriter karena biar yang kalian tonton itu ga hanya sekedar kisah romance aja. 





yang mau sharing pengalaman setelah nonton drama Chicago Typewriter boleh tulis d ikolom komen guys...

The Meaning of Relationship in My Way

Relationship adalah hubungan. Dalam arti ini menjalin hubungan bisa dengan siapapun, hubungan dengan orang tua, hubungan dengan pasangan, hu...