Selasa, 30 Januari 2018

Merasakan Sensasinya "Quarter Life Crisis"



Beberapa hari kebelakang gue membaca sebuah artikel di internet yang membahas tentang Quarter Life Crisis. Jujur dari baca judulnya aja gue merasa asing, karena ini adalah sebuah istilah yang gue pribadi baru ketahui. Setelah gue baca artikel tersebut secara menyeluruh, baru lah gue tau makna di balik Quarter Life Crisis ini. Jadi, Quarter Life Crisis adalah fase dimana seseorang yang berumur 20an sampai 30an mengalami gejolak dalam dirinya. Fase ini di sebabkan oleh peralihan masa remaja menuju masa dewasa, dan gue baru sadar bahwa gak hanya ABG aja yang mengalami masa peralihan dari anak-anak menuju remaja. Ternyata untuk menjadi orang dewasa pun ada fase peralihannya. Fase ini pun ada beberapa gejala yang muncul seperti merasa kehilangan, kesepian, takut, bahkan bingung. Dari yang gue tangkap, gejala ini kebanyakan merupakan gejala yang berkaitan dengan psikologi seseorang. Ada studi yang menganalisis bahwa penyebab utama terjadinya Quarter Life Crisis ini karena seseorang terlalu memilih karier atau menjadi pengangguran yang menyebabkan terjadinya stress dan kecemasan. Ada juga yang mengatakan fase peralihan remaja menuju dewasa yang membuat seseorang ingin hidup di tahap awal tanpa bantuan orang tua nya jadi seseorang itu merasa kesepian.

Buat gue fase ini cukup menjadi hal penting, karena gue merasakan semua faktor dan gejala yang di sebutkan di atas tadi. Gue yang sekarang berada di umur 23 dan bisa di bilang baru lulus kuliah. Ketika gue ingin mencoba hidup mandiri lepas dari segala tanggungan orang tua dan gue merasa cemas akan masa depan hidup gue. Yang gue rasakan sama persis dengan gejala di atas, semua rasa kesepian, kecemasan, bingung campur aduk jadi satu dalam benak gue. Banyak pertanyaan yang tersirat dalam hati tentang gimana kehidupan gue yang akan datang, gue bingung apa langkah yang harus gue mulai untuk membangun masa depan gue. Gue merasa kesepian karena 1800 kehidupan gue berubah setelah gue lulus kuliah. Gue kehilangan teman-teman yang di masa kuliah mau seneng atau susah selalu bias ngumpul bareng, yang terparah gue rasakan adalah gue kehilangan aktivitas gue. Di sela-sela gue melamar pekerjaan sana-sini, gue merasa bingung apa yang harus gue lakukan lagi. Sampai sempat gue mikir, apa gue berguna hidup di dunia ini? Gue tau bahawa pemikiran seperti itu salah dan gue sadar semua gejolak yang gue rasakan ini memang fase semestinya yang gue harus jalani.

Gue rasa solusi terbaik untuk mengatasi semua gejolak yang gue rasakan ini adalah mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Banyak-banyak berdoa, walau kadang kita yang hanya sebagai manusia biasa ada rasa capek dan banyak ngeluh tentang kehidupan yang mestinya patut kita syukuri. Sebelum gue mengerti dengan makna Quarter Life Crisis ini, gue selalu mengeluh akan kehidupan gue ini. Setelah gue memahami fase ini, gue jadi lebih bisa menerima. Kenapa? Karena gue yakin kita hidup di dunia ini melewati beberapa fase. Setiap fase pasti bisa kita lewati walau memang terasa berat. Kayak kita mau UN aja dulu gimana, kita ngerasa bahwa UN adalah hal terberat yang harus kita lewati. Tapi akhirnya kita bias melewati itu dan lanjut ke fase berikutnya yang lebih berat. Kalau diantara kalian ada yang merakan hal yang sama dengan apa yang gue rasakan, kita harus tetep semangat! Jangan pantang menyerah! Pasti ada kebahagiaan yang menanti kita!

YOU ONLY LIFE ONCE ^_^

The Meaning of Relationship in My Way

Relationship adalah hubungan. Dalam arti ini menjalin hubungan bisa dengan siapapun, hubungan dengan orang tua, hubungan dengan pasangan, hu...