Jumat, 05 April 2019

Tentang Pekerjaan: Pahit Manis Seorang Pekerja

Setelah sekian lama ga nulis blog, akhirnya gue kembali menulis. Sesungguhnya gue sangat ingin bisa rutin menulis blog, tapi karena realita keseharian hidup gue yang padet dengan kerjaan. Akhirnya hanya bisa seadanya aja.... hiks...

Anyway, kali ini gue ingin menulis tentang pahit manis nya menjadi seorang pekerja. Mungkin ada sebagian dari kalian berada di posisi yang sama seperti gue. Yap, gue adalah salah satu pekerja atau karyawan di salah satu lembaga swasta. Ini adalah pengalaman pertama gue menjalani kehidupan sebagai seorang pekerja. Sebelumnya gue hanya menjalani hidup sebagai seorang anak yang hanya bisa minta duit jajan sama orang tua atau kakak-kakak gue. Selama kuliah gue sama sekali ga punya pengalaman kerja yang bener-bener gue di kasih upah setelah melakukan pekerjaan. Gue sempat menyesal, kenapa pas kuliah dulu gue tidak banyak mengeksplor diri gue supaya bisa lebih mandiri terutama soal duit jajan. 

Setelah kerja hampir mau satu tahun, gue baru merasakan bahwa cari duit itu butuh kerja keras. Disini gue tidak hanya akan membahas soal perduitan aja, tapi juga soal harga diri dan martabat seorang pekerja. Tujuan awal gue bekerja adalah gue ingin menjadi orang yang sukses. Arti sukses untuk setiap orang itu beda-beda, gue percaya kalian punya cara pandang masing-masing tentang arti sukses. Untuk gue, arti sukses itu adalah gue bisa menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua gue. Nah otomatis gue harus berhasil dalam setiap aspek hidup gue, supaya orang tua gue tidak melihat sedikit pun celah yang ada di dalam diri gue. Semoga segera gue bisa menunjukkan ke orang tua gue... Amiinnnn....

Sebagai pekerja kita dituntut untu melakukan segala sesuatu sesuai perintah dari atasan. Bahkan mungkin sampai ada di antara kalian yang mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan pekerjaa (gue rasa banyak sih yang gini). Harus bisa menahan emosi kita ketika sedang di kantor. Kadang kita juga harus melawan hati nurani kita karena suatu pekerjaan. Awalnya gue fikir bekerja tidak seperti seperti itu, ternyata setelah gue alami bahkan lebih dari itu. Banyak hal yang gue pelajari dari menjadi seorang pekerja entah itu pertemanan, pekerjaan itu sendiri, emotional control dan yang lainnya. 

Dengan berbagai karakter atasan yang ada, seorang pekerja tetaplah pekerja. Tapi seorang pekerja juga mempunyai hak sebagai manusia. Walaupun seorang pekerja berbeda pangkat atau jabatan dengan atasannya tapi seorang pekerja dan seorang atasan adalah sama-sama manusia secara harfiah. Jadi jangan sampai seorang atasan tidak bisa berperilaku secara manusiawi terhadap pekerjanya. Secara pangkat atau jabatan boleh berbeda, tapi atasan dan pekerja masih bisa saling menghargai atas dasar kemanusiaan.

Positifnya gue dapet banyak pengalaman hidup, gue jadi bisa lebih mengatur pengeluaran dan pemasukan tentang keuangan gue pribadi. Ini sangat bermanfaat sekali untuk gue pribadi. Semoga untuk kalian yang sedang cari kerja segera mendapat pekerjaan, dan yang sedang bekerja selalu bisa semangat dalam menjalankan tugas.

The Meaning of Relationship in My Way

Relationship adalah hubungan. Dalam arti ini menjalin hubungan bisa dengan siapapun, hubungan dengan orang tua, hubungan dengan pasangan, hu...