Sebagian orang mungkin sering
merasa menyesal ketika sudah melakukan sesuatu hal atau pun menentukan sebuah
pilihan. Gue pribadi juga pernah merasakan hal yang sama. Sebagai contoh misal
ketika kalian mesti menentukan jurusan kuliah apa yang harus kalian pilih dan
masuk universitas mana yang tepat. Contoh lainnya ketika lo merasa menyukai
satu bidang dan lo menyesal kenapa sih ga menekuni bidang yang lo suka itu dari
awal dan lo malah menyadari hal itu setelah lo sudah tercebur ke dunia lo
sekarang ini. Gue rasa hal-hal seperti itu sering terjadi, mungkin salah satu
faktornya adalah karena kita kurang percaya diri atau pun kita ragu dalam
menentukannya.
Sekarang ini gue lagi merasa
bahwa gue baru menemukan passion gue yang sesungguhnya. Passion ini paling
sulit ditemukan karena ketika lo mencari passion lo disitulah lo menemukan jati
diri lo, kalo menurut gue. Seseorang yang mempunyai passion pasti selalu
menekuni passionnya tersebut. Ada banyak passion sih misal kayak di bidang
musik, gambar, menulis, masak, IT dan lainnya. Dan gue merasa bahwa passion gue
ini berada di dunia seperti menulis dan dunia belakang layar. Dari gue SD
setiap ditanyain mau jadi apa kalo udah gede nanti, gue selalu jawab “mau jadi
pegawai TV” maksudnya gue mau jadi karyawan di televisi swasta atau di dunia
broadcasting gitu.
Awalnya gue bercita-cita masuk
kuliah di jurusan broadcasting atau ilmu komunikasi karena gue memang menyukai
hal-hal itu. Pas SMP gue sempet ikut exkul jurnalistik yang kerjaannya pada
saat itu adalah wawancara sana-sini kalo ada acara di sekolah dan gue menikmati
itu. Entah kenapa gue malah tercebur di jurusan sastra inggris, gue disini
tidak menyebut bahwa gue tidak menyukai dunia per-sastra-an. Karena gue masih
suka menulis dan sastra juga masih berkecimpung dalam dunia tulis menulis. Gue
punya 2 pilihan jurusan kuliah pada saat itu, pertama ilmu komunikasi, kedua
bahasa inggris. Kenapa gue pilih ilmu komunikasi dan ga memilih broadcasting
sebagai pilihan pertama, karena pada saat itu yang gue tau kalo jurusan
broadcasting itu hanya ada di sekolah akademik, sedangkan ilmu komunikasi ada
di universitas dan gue memilih untuk masuk universitas. Gue pilihlah kedua
jurusan itu dan gue tidak di takdirkan untuk diterima masuk ke jurusan ilmu
komunikasi dan malah diterima masuk di jurusan sastra inggris.
Gue terima dan gue masih bias
bertahan sampai di semester 7 ini. Positifnya gue masuk jurusan ini adalah gue
jadi bias mengerti dengan cepat ketika baca atau dengar orang yang mengucapkan
bahasa inggris dan ternyata dunia sastra itu indah. Ga cuman hanya tentang
sastra, gue juga belajar tentang kebahasaan dan setelah gue belajar itu gue
menjadi lebih tau tentang makna di balik setiap kata yang ada. Perjalanan gu
ega semulus itu sih, pasti ada saatnya dimana lo suntuk dan bosan, gue juga
merasakan hal yang sama. Tapi kalo lo bisa menjalani itu semuanya akan
terlewati.
Pesen gue, jangan pernah lo
menyesal dengan apa yang sudah lo pilih. Ketika lo merasa bahwa pilihan lo itu
salah atau ga tepat buat diri lo jalani saja toh dari awal lo sudah memilih
jalan itu. Menurut gue suatu pilihan itu ga ada yang salah, tinggal bagaimana
lo meyakinkan diri lo sendiri bahwa pilihan lo itu ga salah. Penyesalah memang
selalu dating terakhir, tapi ketika lo melakukan sesuatu hal dengan baik gue
rasa penyesalan itu ga akan lo rasakan.