Senin, 26 Desember 2016

Menyesal atau tidak menyesal sama saja...

Sebagian orang mungkin sering merasa menyesal ketika sudah melakukan sesuatu hal atau pun menentukan sebuah pilihan. Gue pribadi juga pernah merasakan hal yang sama. Sebagai contoh misal ketika kalian mesti menentukan jurusan kuliah apa yang harus kalian pilih dan masuk universitas mana yang tepat. Contoh lainnya ketika lo merasa menyukai satu bidang dan lo menyesal kenapa sih ga menekuni bidang yang lo suka itu dari awal dan lo malah menyadari hal itu setelah lo sudah tercebur ke dunia lo sekarang ini. Gue rasa hal-hal seperti itu sering terjadi, mungkin salah satu faktornya adalah karena kita kurang percaya diri atau pun kita ragu dalam menentukannya.

Sekarang ini gue lagi merasa bahwa gue baru menemukan passion gue yang sesungguhnya. Passion ini paling sulit ditemukan karena ketika lo mencari passion lo disitulah lo menemukan jati diri lo, kalo menurut gue. Seseorang yang mempunyai passion pasti selalu menekuni passionnya tersebut. Ada banyak passion sih misal kayak di bidang musik, gambar, menulis, masak, IT dan lainnya. Dan gue merasa bahwa passion gue ini berada di dunia seperti menulis dan dunia belakang layar. Dari gue SD setiap ditanyain mau jadi apa kalo udah gede nanti, gue selalu jawab “mau jadi pegawai TV” maksudnya gue mau jadi karyawan di televisi swasta atau di dunia broadcasting gitu.

Awalnya gue bercita-cita masuk kuliah di jurusan broadcasting atau ilmu komunikasi karena gue memang menyukai hal-hal itu. Pas SMP gue sempet ikut exkul jurnalistik yang kerjaannya pada saat itu adalah wawancara sana-sini kalo ada acara di sekolah dan gue menikmati itu. Entah kenapa gue malah tercebur di jurusan sastra inggris, gue disini tidak menyebut bahwa gue tidak menyukai dunia per-sastra-an. Karena gue masih suka menulis dan sastra juga masih berkecimpung dalam dunia tulis menulis. Gue punya 2 pilihan jurusan kuliah pada saat itu, pertama ilmu komunikasi, kedua bahasa inggris. Kenapa gue pilih ilmu komunikasi dan ga memilih broadcasting sebagai pilihan pertama, karena pada saat itu yang gue tau kalo jurusan broadcasting itu hanya ada di sekolah akademik, sedangkan ilmu komunikasi ada di universitas dan gue memilih untuk masuk universitas. Gue pilihlah kedua jurusan itu dan gue tidak di takdirkan untuk diterima masuk ke jurusan ilmu komunikasi dan malah diterima masuk di jurusan sastra inggris.

Gue terima dan gue masih bias bertahan sampai di semester 7 ini. Positifnya gue masuk jurusan ini adalah gue jadi bias mengerti dengan cepat ketika baca atau dengar orang yang mengucapkan bahasa inggris dan ternyata dunia sastra itu indah. Ga cuman hanya tentang sastra, gue juga belajar tentang kebahasaan dan setelah gue belajar itu gue menjadi lebih tau tentang makna di balik setiap kata yang ada. Perjalanan gu ega semulus itu sih, pasti ada saatnya dimana lo suntuk dan bosan, gue juga merasakan hal yang sama. Tapi kalo lo bisa menjalani itu semuanya akan terlewati.


Pesen gue, jangan pernah lo menyesal dengan apa yang sudah lo pilih. Ketika lo merasa bahwa pilihan lo itu salah atau ga tepat buat diri lo jalani saja toh dari awal lo sudah memilih jalan itu. Menurut gue suatu pilihan itu ga ada yang salah, tinggal bagaimana lo meyakinkan diri lo sendiri bahwa pilihan lo itu ga salah. Penyesalah memang selalu dating terakhir, tapi ketika lo melakukan sesuatu hal dengan baik gue rasa penyesalan itu ga akan lo rasakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Meaning of Relationship in My Way

Relationship adalah hubungan. Dalam arti ini menjalin hubungan bisa dengan siapapun, hubungan dengan orang tua, hubungan dengan pasangan, hu...